Berternak Sapi Pedaging

by Unknown , at 15.57 , has 0 komentar
Sebelum melakukan usaha peternakan penggemukan para peternak harus memahami dan mengetahui cara-cara yang harus dilalukan dalam usaha penggemukan sapi pedaging. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, hal ini dimaksudkan agar para peternak dapat memilih dan memahami proses seperti apa yang akan dilakukan dalam pelaksanaan peternakan sapi pedaging, cara-cara yang dapat dilakukan adalah :

1.    Cara Penggemukan di Padang Rumput (digembalakan)
Proses penggemukan sapi pedaging yang pertama adalah proses penggemukan sapi dengan cara digembalakan di padang rumput yang luas dengan kondisi sapi dilepas dipadang rumput selama beberapa hari, lalu dipindahkan ke padang rumput lain yang masih banyak rumputnya. Dalam proses ini, sapi-sapi yang digembalakan tidak diberikan pakan tambahan berupa konsentrat sampai sapi-sapi itu besar dan layak untuk dijual. 

Sapi-sapi yang digembalakan

Pada proses penggemukan seperti ini ada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, seperti :
a.    Kelebihannya :
1). Tidak banyak membutuhkan banyak tenaga kerja, sehingga dapat menekan biaya produksi.
2). Tidak banyak membutuhkan modal untuk membeli hijauan (rumput dan tumbuhan lain untuk pakan sapi) dan konsentrat, serta kandang individu atau andang khsus.
3). Sapi-sapi yang digemukan tidak perlu diberikan kandang khusus. Namun, diperlukan beberapa bangunan yang biasanya disebut shelter yang berfungsi sebagai tempat berteduh dari hujan dan panas matahari.

b.    Kekurangannya :
1). Pertumbuhan sapi akan lambat, karna hanya mendapatkan pakan hijauan saja.
2). Membutuhkan lahan yang luas sebagai tempat pengembalaan dan penanaman hijauan sebagai pakan sapi.
3). Cara pengembalaan seperti ini hanya cocok dilakukan didaerah yang memiliki curah hujan tinggi dan merata sepanjang tahun untuk menjamin ketersediaan air bagi penanaman hijauan.

2.    Cara Penggemukan dengan Sistem Dry Lot Fattening
Cara ini pertama kali dilakukan di Amerika Serikat, ketika itu produksi jagung di Amerika mengalami peningkatan yang sangat besar sehingga harga jagung pada waktu itu menurun drastis. Para petani jagung berinovasi dengan menggiling jagung tersebut dan dijadikan pakan tambahan untuk sapi-sapi mereka, beberapa lama sapi-sapi dipaksa memakan jagung giling yang dicampur dengan bahan-bahan lain termasuk hijauan. Hal ini dimaksudkan untuk menekan pembelian hijauan yang menjadi makanan pokok bagi sapi, setelah beberapa lama dan sapi-sapi mulai terbiasa bengan pakan buatan yang diberikan, ternyata pertumbuhan sapi-sapi itu berkembang dengan sangat pesat. Berbanding terbalik dengan sistem penggemukan dengan cara pengembalaan, sistem Dry Lot Fattening lebih memusatkan pemberian pakan dengan konsentrat ( pakan buatan), walaupun pemberian hijauan masih diberikan namun hanya sebatas sebagai pencukup kebutuhan serat alami bagi pencernaan sapi-sapi tersebut.

Dalam cara ini, sebagian besar aktivitas sapi-sapi yang dipelihara terkonsentrasi di dalam kandang, kandang yang dibuat pun biasanya lebih baik dan tidak seperti shelter. Cara penggemukan sapi dengan Dry Lot Fattening hampir sama dengan cara penggemukan yang ada di negeri Indonesia yaitu cara kereman. Cara kereman ini dilakukan dengan memelihara sapi dikandang dan tanpa digembalakan namun berbeda dengan di negara-negara Amerika dan Eropa, pemberian konsentrat (pakan tambahan) pada cara kereman lebih sederhana dan tradisional (masalah teknologi & pengetahuan). Dengan cara pemberian konsentrat pada penggemukan sapi dapat meningkatkan produksi pada bobot sapi.

Sapi-sapi dipelihara dalam kandang
3.    Cara Penggemukan dengan Sistem Kombinasi

Cara penggemukan sapi selanjutnya adalah cara kombinasi, cara ini adalah cara pengemukan dengan sistem gembala yang dipadukan dengan pemberian konsentrat yang mencukupi bagi perkembangan sapi-sapi yang diternakan. Cara penggemukan sistem kombinasi biasanya banyak dilakukan didaerah yang beriklim tropis dan subtropis, seperti di Negeri Australia pola penggemukan sapi dengan cara kombinasi dilakukan dengan alasan ketersediaan pakan hijauan yang terkait dengan iklim. Pada waktu ketersediaan hijauan mencukupi, maka sapi-sapi digembalakan dipadang rumput juga diberikan konsentrat yang mencukupi, dan pada saat musim dingin dan ketersediaan hijauan berkurang maka sapi-sapi dimasukan dalam kandang khusu yang terlindung dari dinginnya musim salju, denga pemberian pakan konsentrat yang mencukupi, ditambah hijauan sebagai pakan tambahan agar sapi-sapi dapat mencukupi kebutuhan serat alaminya. Namun, sistem penggemukan seperti ini membutuhkan banyak biaya jika dibandingkan dengan kedua sistem penggemukan yang telah disampaikan sebelumnya.


Sumber Referensi dari :
Buku Usaha Penggemukan Sapi Pedaging Secara Intensif
Pengarang      : drh. Rukmana
Penerbit           : Titian Ilmu
Alamat             : Jl. Ibrahim Adjie (Kiaracondong) No. 437 Bandung
Edisi Pertama  : Tahun 2009
Berternak Sapi Pedaging
About
Berternak Sapi Pedaging - written by Unknown , published at 15.57 . And has 0 komentar
Previous Posting Lebih Baru
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
Copyright ©2013 Berternak Rangrang Kroto by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger