Masalah Dalam Berternak Kroto dan Solusinya 2

Selain gangguan dari dalam, ada juga gangguan dari luar yang dapat menghambat peningkatan produksi kroto pada peternakan semut rangrang.

a). Tikus, tikus dapat mengganggu tahap berternak semut rangrang, jika tikus dibiarkan berkeliaran dalam kandang, maka tikus akan merusak media sarang, dan tidak musatahil akan memakan larva dan pupa dari semut rangrang. Hal ini akan mengganggu produksi pada semut rangrang dan dapat menyebabkan stres. Oleh karena itu para peternak harus terus mengawasi serangan tikus dan menekan keberadaan tikus dalam kandang.

b). Patogen, patogen adalah bakteri, virus, protozoa, atau nematoda yang dapat menjadi penyakit bagi semut rangrang, keberadaan patogen tidak akan terlihat oleh mata, namun keberadaannya dapat terlihat dari kondisi koloni semut, yang mendadak mati atau gejala lain yang menjangkiti semut. Patogen dapat merusak populasi semut dan dapat menjadikan produksi menurun. Pengawasan terhadap keberadaan patogen dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan dalam kandang, kebersihan rak, dan kebersihan tempat pakan. Karena kandang yang kotor, rak yang dipenuhi kotoran dan tempat pakan yang jarang dibersihkan akan menjadi busuk dan memungkinkan timbulnya organisme baru yang berupa patogen (bakteri, virus, protozoa, dan cendawan). maka pengawasan terhadap kebersihan kandang, kebersihan rak dan dibawak rak, kebersihan temapat/ wadah pakan akan menimalisir keberadaan patogen.

1.  Stres

Stres yang terjadi pada koloni semut rangrang terjadi bukan hanya karena kondisi suhu dan kelembaban dalam kandang yang kurang baik, stres pada semut bisa terjadi karena bisingnya lingkungan sekitar kandang. Sedangkan untuk dapat berkembang dengan baik, koloni semut rangrang menyukai tempat yang tenang dan nyaman. Untuk menghindari kebisingan, diusahakan posisi kandang jauh dari keramaian dan kebisingan.

Stres pada semut rangrang juga dapat terjadi karena pola perawatan, terutama pada saat pemanenan. Pada saat pemanenan kroto, diusahakan indukan semut rangrang tidak merasa tertekan, jangan melakukan pemanenan kroto dengan kasar, harus dengan kelembutan agar koloni semut rangrang tidak merasa terganggu dengan keberadaan petani.

2.  Solusi Mengatasi Stres pada Koloni Semut

Untuk mengatasi stres pada koloni semut rangrang para peternak saat ini dapat menggunakan atau memberikan nutrisi tambahan berupa asupan vitamin C pada koloni semut. Ata tips untu membuat nutrisi tambahan bagi semut agar semut terhindar dari stres dan dapat meningkatkan kualitas produksi kroto. Yaitu :

Bahan - bahan :

1.  Temulawak 750 gram

2.  Gula pasir 1kg

3.  Vitamin C 1000 (dapat dibeli di toko dan warung)

4.  Air bersih 500 mili liter

Pengolahan :

1.  kupas dan cuci bersih temulawak, lalu dipotong kasar, kemudian di blender dan tambahkan air sebanyak 100 mili liter, terus giling dengan blender hingga halus, setelah halus, saring temulawak yang diblender lalu endapkan cairan hasil penyaringan.

2.  Setelah benar-benar mengendap,  Air hasil endapan temulawak diambil dan masukan dalam panci yang bersih lalu tambahkan air 400 mili liter, masukan 1 kg gula pasir lalu rebus dengan api sedang hingga gula larut dalam air, setelah gula larut panci diangkat dan didinginkan.

Pemberian Nutrisi  Pada Koloni :

1.  Ambil 7 sendok makan cairan temulawak yang sudah dingin

2.  Tambahkan 3 tutup botol vitamin C 1000

3.  Campurkan ke dalam air 400 mili liter dan tambahkan 2 sendok makan gula pasir.

4.  Bahan siap diberikan ke koloni semut.

Demikian sekilas tentang Masalah yang sering terjadi pada semut rangrang dan solusi penyelesaiannya, hanya ini yang dapat saya suguhkan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat. . . . . . .

Sumber Referensi :"Menjawab Teka-teki Berternak & Bisnis Kroto"
Pengarang  : Bayou Prayoga
Penerbit     :  Penebar Swadaya
Alamat       :  Perum Bukit Permai, Jl. Kerinci Blok A2 No. 23-24, Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp            :  (021) 29617008/ (021) 29617009/ (021) 29617010
Fax             :  (021) 8721570
Email         :  ps@penebar-swadaya.net