Salam sukses selalu bagi para sobat ternak kroto, selamat berjumpa kembali dengan saya yang mana pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang penanganan pasca panen kroto.
Sobat kroto, ada beberapa hal yang mungkin dianggap sepele ketika kita telah selesai melakukan pemanenan, yang mana hal itu akan menjadi penghambat bagi perkembangan produksi kroto bagi peternakan semut rangrang yang sahabat jalani selanjutnya. Dan apa saja hal-hal yang musti dilakukan setelah pelaksanaan panen kroto. Yaitu :
1. Penanganan Semut penghasil Kroto Setelah Panen
Pada artikel sebelumnya telah dikemukanan, bahwa semut-semut penghasil kroto yang terbawa dalam sarang ketika pemanen kemungkinan besar terserang stres. Hal ini merupakan salah satu penyebab berkurangnya produksi kroto, atau mungkin juga kematian pada semut. Dan yang musti dilakukan untuk menanggulangi hal itu adalah dengan menyemprotkan cairan gula atau suplement cair lainnya kedalam sarang sebelum proses pemanenan, dan menyemprotkan cairan gula atau suplement cair lainnya ketika semut dalam wadah dan dikarantina selama 15-20 menit sebelum semut rangrang kembali dimasukan kedalam rak.
2. Pembersihan Wadah/ Media sarang
Sobat kroto, hal sepele selanjutnya yang terkadang tidak kita perhatikan adalah penggunaan media sarang untuk bertelur semut rangrang. Media yang kita gunakan untuk sarang semut rangrang harus selalu di cuci bersih setelah proses pemanenan. Tapi ingat, jangan menggunakan detergen atau sabun pada saat penyucian media sarang, cukup dengan dibilas dengan air bersih kotoran yang menempel pada media sarang, kemudian dijemur atau diangin-anginkan, lalu lap dengan lap kering dan bersih media sarang, dan hal terakhir sebelum media digunakan kembali untuk sarang, berikan 1 kali semprotan air gula kedalam sarang, yang berfungsi sebagai pemancing semut untuk kembali bersarang. Atau alangkah baiknya apabila sebelum proses pemanenan, sahabat telah menyiapkan media saang yang baru dan siap digunakan, jadi tidak menunggu media yang lama.
3. Menyiapkan Pakan dan Air Gula/ Suplemen Ciar
Sebelum melepas semut kembali kedalam rak yang telah diisi media sarang yang baru dan bersih, siapkan pakan dan air gula agar semut ketika kembali kedalam lingkungan rak bisa langsung mendapatkan makanan dan sumber energinya dan segera dapat cepat membangun sarang dalam media dan bertelur kembali.
4. Bersih-bersih
Sahabat, mungkin hal ini yang paling dianggap sepele para peternak, sering lupa membersihkan kandang dan lingkungan dalam kandang, bawah rak dan seputar lingkungan dalan rak media sarang. Padahal hal ini sangat penting untuk menghindari tumbuhnya organisme baru yang dapat menyebabkan penyakit atau jamur yang dapat menyerang semut. Dan selalu perhatikan kondisi oli atau air dalam wadah pada kaki-kaki rak, jangan sampai semut kabur karena ada jalan untuk melintasi wadah pada kaki-kaki rak.
Demikian sekilas penanganan pasca panen kroto, semoga bermanfaat. . . . . . sampai berjumpa kembali.
1. Penanganan Semut penghasil Kroto Setelah Panen
Pada artikel sebelumnya telah dikemukanan, bahwa semut-semut penghasil kroto yang terbawa dalam sarang ketika pemanen kemungkinan besar terserang stres. Hal ini merupakan salah satu penyebab berkurangnya produksi kroto, atau mungkin juga kematian pada semut. Dan yang musti dilakukan untuk menanggulangi hal itu adalah dengan menyemprotkan cairan gula atau suplement cair lainnya kedalam sarang sebelum proses pemanenan, dan menyemprotkan cairan gula atau suplement cair lainnya ketika semut dalam wadah dan dikarantina selama 15-20 menit sebelum semut rangrang kembali dimasukan kedalam rak.
2. Pembersihan Wadah/ Media sarang
Sobat kroto, hal sepele selanjutnya yang terkadang tidak kita perhatikan adalah penggunaan media sarang untuk bertelur semut rangrang. Media yang kita gunakan untuk sarang semut rangrang harus selalu di cuci bersih setelah proses pemanenan. Tapi ingat, jangan menggunakan detergen atau sabun pada saat penyucian media sarang, cukup dengan dibilas dengan air bersih kotoran yang menempel pada media sarang, kemudian dijemur atau diangin-anginkan, lalu lap dengan lap kering dan bersih media sarang, dan hal terakhir sebelum media digunakan kembali untuk sarang, berikan 1 kali semprotan air gula kedalam sarang, yang berfungsi sebagai pemancing semut untuk kembali bersarang. Atau alangkah baiknya apabila sebelum proses pemanenan, sahabat telah menyiapkan media saang yang baru dan siap digunakan, jadi tidak menunggu media yang lama.
3. Menyiapkan Pakan dan Air Gula/ Suplemen Ciar
Sebelum melepas semut kembali kedalam rak yang telah diisi media sarang yang baru dan bersih, siapkan pakan dan air gula agar semut ketika kembali kedalam lingkungan rak bisa langsung mendapatkan makanan dan sumber energinya dan segera dapat cepat membangun sarang dalam media dan bertelur kembali.
4. Bersih-bersih
Sahabat, mungkin hal ini yang paling dianggap sepele para peternak, sering lupa membersihkan kandang dan lingkungan dalam kandang, bawah rak dan seputar lingkungan dalan rak media sarang. Padahal hal ini sangat penting untuk menghindari tumbuhnya organisme baru yang dapat menyebabkan penyakit atau jamur yang dapat menyerang semut. Dan selalu perhatikan kondisi oli atau air dalam wadah pada kaki-kaki rak, jangan sampai semut kabur karena ada jalan untuk melintasi wadah pada kaki-kaki rak.
Demikian sekilas penanganan pasca panen kroto, semoga bermanfaat. . . . . . sampai berjumpa kembali.
