Media Sarang Semut Kroto 2

Assalamu'alaiku  salam sejahtera selalu bagi para sobat peternak . . . . . . . . .

Jumpa lagi dengan saya dalam artikel selanjutnya dalam berternak semut rangrang penghasil kroto ini.

Pada artikel sebelumnya yang berjudul " Cara Berternak Rangrang Kroto 2 " media pipa paralon (PVC) adalah media yang sesuai dengan karakteristik semut rangrang dan bagaimana cara pemasangan dan penyusunannya dalam rak. Namun ada media alternatif yang dapat digunakan apabila dalam memulai usaha peternakan semut rangrang ini terkendala modal.

Media alternatif yang dapat digunakan adalah botol plastik bekas air mineral atau minuan lainnya yang menggunakan botol plastik bekas air mineral atau minuman lain yang menggunakan botol plastik dengan ukuran 600 ml. Kelebihan dari media botol plastik adalah transparant, sehingga dapat dilihat perkembangan semut dlam sarang.

Botol Plastik

Sedangkan kelemahan dari media botol plasitik adalah media terlalu ringan, sehingga dikhawatirkan tidak stabil pada saat penumpukan dan pada saat media dijadikan sarang. Dan jika dalam penyusunan media botol plastik tidak rapat, maka semut akan bersarang di sela-sela botol yang mengakibatkan antara botol yang satu dengan yang lain akan merekat dan akan menyulitkan pada saat pemanenan.

 

Media Sarang Semut dari Botol Plastik

Kekurangan lain yang ada pada media botol plastik adalah ketetapan suhu dan sirkulasi udara yang  kurang maksimal, suhu dalam botol plastik cenderung terlalu lembab bahkan dapat terlal panas sehingga media botol plastik berembun, hal ini dapat menyebabkan bau yang tidak sedap pada sarang karena embun yang terdapat pada media botol akan menempel pada sarang dan mengakibatkan sarang busuk dan dapat mengakibatkan gagal produksi.

Media lain yang dapat digunakan adalah ruas bambu. Media ruas bambu memiliki keuntungan yang sama dengan media pipa peralon yang memiliki berat standar dan ruang yang mampu menyerap cahaya serta sirkulasi yang diinginkan oleh semut rangrang. Kekurangan dari medi ruas bambu adalah ukurannya yang jarang sama antara ruas, sehingga dalam penyusunan tidak rata dan celah antar ruas akan tidak sama. Kekurangan lain dari media ruas bambu adalah kelembaban, kelembaban pada media ruas bambu sangat tinggi sehingga dikhawatirkan media dari ruas bambu sukar dibersihkan setelah panen, sehingga media akan ditumbuhi jamur.

Media Sarang Semut dari Ruas Bambu

Selain media-media di atas yang digunakan untuk sarang semut rangrang, ada lagi media yang juga digunakan untuk sarang. Media ini pertama kali digunakan pada peternakan semut ragrang cara modern sebelum menggunakan pipa atau botol plastik. Kelebihan dari media toples adalah, berat yang ideal, transparat sehingga mudah melihat perkembangan dan mudah dalam proses pemanenan. Sedangkan kekurangan pada media ini adalah kelembaban suhu yang sama dengan media botol plastik, selain itu, pada media toples, produksi kurang optimal.

Media Sarang Semut dari Toples Plastik

Demikian artikel kali ini yang membahas cara berternak kroto tentang pemilihan media sarang yang tepat untuk memulai berternak. Semoga apa-apa yang saya suguhkan dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian. . . . . . . .  Semoga sukses.

Sumber Referensi :
"Menjawab Teka-teki Berternak & Bisnis Kroto"

Pengarang  : Bayou Prayoga

Penerbit     :  Penebar Swadaya

Alamat       :  Perum Bukit Permai, Jl. Kerinci Blok A2 No. 23-24, Cibubur Jakarta Timur 13720

Telp            :  (021) 29617008/ (021) 29617009/ (021) 29617010

Fax             :  (021) 8721570

Email         :  ps@penebar-swadaya.net